Program KOTAKU Diharapkan Bermanfaat Bagi Masyarakat
![](http://berkas.dpr.go.id/pemberitaan/images_pemberitaan/images/IMG_2931.jpg)
Anggota Komisi V DPR RI Bambang Haryo Soekartono foto : Tiara/mr
Anggota Komisi V DPR RI Bambang Haryo Soekartono berharap Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) bisa dirasakan manfaatnya secara langsung bagi masyarakat. Program ini merupakan upaya strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam mengubah suatu kawasan kumuh, menjadi kawasan yang bersih dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Di dalam pembangunan KOTAKU ini ada tempat bermain anak-anak, tempat berkumpul, dan lain-lain. Hanya saja permasalahannya mungkin harus didiskusikan terlebih dahulu mengenai penempatannya, agar manfaatnya tersebut dapat secara langsung dirasakan masyarakat,” ungkap Bambang usai melakukan peninjauan kegiatan peningkatan pemukiman kumuh KOTAKU bersama Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI, di Pantai Farindi, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, Selasa (31/7/2018).
Dalam peninjauan tersebut, politisi Partai Gerindra itu juga menerima keluhan dari masyarakat terkait permasalahan air yang terkontaminasi limbah yang berasal dari pembangunan hotel di sekitar pemukiman.
“Saya menerima keluhan tadi, pembangunan hotel tersebut mencemari tatanan air di pemukiman warga yang sebelumnya air yang mereka dapatkan sangat bersih. Karena air mereka tercemar limbah, masyarakat disini menjadi kesulitan untuk mendapatkan air bersih,” jelas Bambang.
Oleh karena itu, politisi daerah pemilihan Jawa Timur tersebut meminta kepada Kementerian PUPR bersama-sama dengan Kepala Balai untuk dapat menyelesaikan masalah tersebut.
“Kondisi ini harus secepatnya dibenahi. Jangan sampai air limbah mengotori air tanah, sehingga masyarakat terkena dampak dari limbah yang berasal dari pembangunan hotel tersebut. Ini menjadi tugas Kementerian PUPR agar bisa menyelesaikan segera,” harapnya.
Untuk diketahui, program KOTAKU merupakan upaya strategis Kementerian PUPR dalam rangka meningkatkan peran masyarakat dan memperkuat peran pemerintah daerah dalam percepatan penanganan kawasan kumuh dan mendukung gerakan 100-0-100 di perkotaan pada 2016-2020.
Gerakan 100-0-100 menargetkan penyediaan 100 persen akses aman air minum, nol persen kawasan permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak. Semua itu dilakukan untuk mewujudkan permukiman yang layak huni, produktif, dan berkelanjutan.
Program KOTAKU bermanfaat untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap infrastruktur dan pelayanan perkotaan pada kawasan kumuh seperti drainase, air bersih, air minum, pengelolaan persampahan, dan pengelolaan air limbah, pengamanan kebakaran, dan ruang terbuka hijau. (tra/sf)